Rasanya kecil kemungkinan bagi kita untuk menghindari semua bahan berbahaya yang terkandung di dalam suatu produk kosmetik, tetapi setidaknya dengan melakukan pengecekan setiap kali ketika memutuskan untuk menggunakan suatu produk, anda sudah melakukan langkah preventif bagi tubuh dan lingkungan anda.
Berikut adalah bahan-bahan yang layak untuk anda hindari :
- Petrokimia, misalnya petroleum jelly, alkohol isopropil atau isopropanol, metil alkohol atau metanol, butil alkohol atau butanol, etil alkohol atau etanol (sering digunakan dalam kulit astringents dan parfum atau Cologne).
- Natrium lauryl sulfates dan sulfate lain berbasis deterjen, contoh natrium lauryl ether sulfate; natrium sulfat laureth; natrium lauril sulfat eter (paling umum digunakan dalam shampoo, shower gel, bubble bath)
- Propylene glycol dan polietilen glikol, bersama dengan berbagai bahan-bahan yang diformulasikan dengan PEg dan PGs, contohnya termasuk etilen glikol ( digunakan dalam firming lotion ) dan propylene glikol ( ditemukan dalam deodoran, mascara, bedak bayi, produk yang digunakan setelah mencukur dan lain-lain).
- Pengawet paraben dan formaldehid, contoh bahan yang termasuk adalah butylparaben, ethylparaben, methylparaben, propylparaben ( ditemukan di sunscreen, shampoos, gel pencukur, pasta gigi dan lebih )
- Pewarna sintesis, contohnya adalah segala sesuatu yang didahului dengan F & DC yang biasanya diikuti dengan warna dan nomor. Dimana huruf F mewakili makanan (food), D&C mewakili obat-obatan (drugs) dan kosmetik (cosmetics). Selain itu ada juga zat warna lain, termasuk karamel, asetat, mangan violet, dan banyak lagi.
- Wewangian buatan, hindari parfum / cologne, yang secara legal tidak perlu untuk mencantumkan bahan yang mereka gunakan
0 komentar:
Posting Komentar